Laman

Rabu, 14 Juli 2010

JOGJAKARTA CORPSE GRINDER


JOGJA Corpsegrinder. Dari namanya saja sudah ketahuan kalau itu berhubungan dengan dunia bawah tanah atau lebih kerennya lagi, underground. Terus Jogja Corpsegrinder itu apa? Weits, jangan berpikiran yang bukan-bukan. Jangan dikira itu itu semacam batalyon pasukan inferinya Mr Voldemort untuk membunuh Mr Potter. Jangan dikira juga itu semacam Inferi Fans Club. Trus apa dong? Jogja Corpsegrinder terdiri dari kata Jogja, corpse, dan grinder. Jogja adalah tempat berdirinya komunitas ini. Sedangkan corpse, yang berarti mayat, sebutan para sceneters (orang-orang underground) untuk diri mereka sendiri. Sedangkan grinder berarti pelumat. "Jadi arti secara keseluruhan, para corpse ingin meng-grind segala sesuatu yang dilewatinya," ujar Iwan dan Camel, dedengkot underground di Yogya. Sayangnya komunitas ini hanya eksis sekitar 5 tahun. Walaupun umurnya pendek komunitas ini merupakan cikal bakal event underground terbesar di Yogya, Jogja Brebeg (JB) yang masih tetap hidup sampai sekarang. Komunitas anak-anak underground ini berdiri tahun 1993-an. Berawal dari nongkrong bareng, semakin banyak sceneters yang datang dari seluruh penjuru Yogya. Saat itu, belum terlintas untuk mendirikan komunitas karena nongkrong bareng telah dianggap sebagai kebiasaan. Selalu, saat band salah satu dari mereka naik panggung, mereka semua ramai-ramai men-supportnya. Sering pula mereka men-support band sampai luar kota. Karena animo yang semakin besar dan masih sangat sedikit (bahkan tak ada sama sekali) komunitas underground di Yogya, maka dibentuklah Jogja Corpsegrinder oleh beberapa sceneters senior. Anggota Jogja Corpsegrinder selalu nongkrong setiap Sabtu malam di depan Hotel Inna Garuda. Tahun 1996 merupakan tahun paling bersejarah bagi dunia underground Yogya. Karena pada tahun itulah JB pertama kali diadakan. Event ini pertama kali diselenggarakan oleh seluruh sceneters Yogya dengan biaya patungan. Namun tahun-tahun berikutnya (sampai JB 14) Jogja Brebeg diadakan dengan biaya pribadi dari seorang sceneters senior yang juga merupakan penggagas Jogja Corpsegrinder sedangkan JB 15-19 telah menggunakan sponsor. Jogja Corpsegrinder hanya berlangsung sampai tahun 1998an karena kesibukan masing-masing dan pergantian muka lama dengan muka baru. Kini, para sceneters di Yogya memiliki kelompok sendiri-sendiri yang lebih kecil daripada Jogja Corpsegrinder. Biasanya kelompok ini bersifat kedaerahan. Maksudnya, anggotanya sceneters yang tinggal di sekitar wilayah itu. Jadi, saat ini yang dimaksud komunitas underground di Yogya bukan suatu membership community, namun keseluruhan sceneters di Yogya yang (bisa disebut) selalu ber-reuni ria setahun sekali pada saat JB.

Sumber: http://www.kr.co.id/